Facebook

Selasa, 23 Agustus 2011

Adil Dalam Menghukumi Dan Jujur Dalam Mengabarkan

بسم الله الرحمن الرحم
Adil Dalam Menghukumi Dan Jujur Dalam Mengabarkan, Akan Baiklah Keadaan Dengan Keduanya

Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata dalam kitab beliau “Al-Ibanah ‘An Kaifiyah At-Ta’amul Ma’a Al-Khilaf Baina Ahlu As-Sunnah Wa Al-Jama’ah”:

Sungguh Allah Ta’ala telah menggandengkan antara kejujuran dan keadilan dalam firman-Nya,
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً لاَّ مُبَدِّلِ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Telah sempurna kalimat Rabbmu sebagai kalimat yang benar (jujur) dan adil. Tidak ada yang mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya. Dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 115)

Maka ayat ini menunjukkan bahwa keduanya saling melazimkan, bahwasanya tidaklah tegak keadilan dalam menghukumi kecuali diatas betis kejujuran dalam mengabarkan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam “Majmu’ Al-Fatawa” (28/66-67): “Di antara orang yang diberi kekuasaan ada orang yang berposisi seperti saksi yang terpercaya, dan dituntut darinya kejujuran. Seperti para saksi di hadapan hakim, dan seperti pegawai perkantoran yang bertugas mencatat pengeluaran dan pembelanjaan, serta seperti pimpinan dan asisten yang tugasnya mengabarkan keadaan kepada yang berkepentingan. Dan di antara mereka ada yang berposisi seperti pemimpin yang ditaati, maka yang dituntut darinya adalah sikap adil. Seperti pemimpin, hakim, dan petugas penyelidikan (polisi dll). Dengan kejujuran pada setiap pengkabaran dan keadilan dalam menyusun ucapan dan perbuatan (maka) akan baiklah semua keadaan. Keduanya saling terkait, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً

“Telah sempurna kalimat Rabbmu sebagai kalimat yang benar (jujur) dan adil.” (Al-An’am: 115)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika menyebutkan kezhaliman,
مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ، وَلا يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ، وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ

“Barangsiapa membenarkan mereka dengan kedustaan mereka dan membantu mereka pada kezhaliman mereka, maka dia bukan termasuk dari (golongan)ku dan aku bukan dari (golongan)nya, dan dia tidak akan mendatangiku di telaga. Dan barangsiapa tidak membenarkan mereka dengan kedustaan mereka dan tidak membantu mereka pada kezhaliman mereka, maka dia termasuk dari (golongan)ku dan aku dari (golongan)nya, dan dia akan mendatangiku di telaga.”

Diterjemahkan oleh

‘Umar Al-Indunisy

Darul Hadits – Ma’bar, Yaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar